Temanggung, kota tempat saya lahir, punya banyak koleksi kuliner yang
sangat khas. Yang lebih unik, nama-nama kuliner yang ada di daerah
tersebut kadang terasa aneh. Kalau hanya mendengar namanya saja, kita
pasti tidak akan pernah menyangka bahwa nama tersebut adalah untuk nama
makanan.
Beberapa di antaranya adalah ; Ketan Gudig, Ndas Borok, Sikil Krowak, Tai Kucing, Bol Jaran, Balung Kuwuk, Emping Kecis dan Bajingan. Tidak percaya kan ? Siapa yang mau makan Tai Kucing atau Ndas Borok. Aneh dan “menjijikkan”, tetapi begitulah kenyataannya.
Meskipun aneh, makanan khas Temanggung dijamin enak, murah, halal,
bergizi serta aman bagi penderita berbagai penyakit yang banyak
menjangkiti orang-orang kota seperti kolestrol, asam urat, darah tinggi,
jantung dan lain sebagainya. Makanan-makanan tersebut rata-rata dibuat
dari beras ketan atau singkong yang berkarbohidrat tinggi, ditambah
dengan gula, kelapa dan bumbu-bumbu tradisional lainnya, tanpa ada
bumbu-bumbu yang berbahan kimia.
Saya tidak begitu banyak tahu bagaimana sejarahnya sehingga
orang-orang Temanggung menamai berbagai jenis makanan mereka dengan nama
seperti itu. Mungkin awalnya hanya untuk humor saja tetapi lama-lama
menjadi keterusan.
Sayang, saat ini beberapa jenis makanan yang saya sebut tadi sudah
agak sulit dicari. Setiap kali saya pulang kampung ke Temanggung dan
berburu kuliner tersebut, saya hampir tak pernah bisa mendapatkannya.
Yang saya jumpai saat ini adalah berbagai jenis makanan yang juga bisa
saya temui di kota-kota lain.
Masih penasaran dengan kuliner Temanggung ? Baiklah, masing-masing akan saya tulis satu persatu.
Ketan Gudig (ketan penuh koreng)
Makanan ini terbuat dari beras ketan yang ditumbuk sampai halus
seperti jadah dan dicampur dengan kacang gelandang. Bentuk dan warnanya
yang bertotol-totol hitam dan tidak putih mulus lagi mungkin langsung
mengingatkan orang yang kulitnya yang kena penyakit gudig.
Dulu, makanan ini termasuk salah satu jenis jajanan utama yang selalu
dihidangkan dalam setiap acara hajatan. Untuk membuatnya perlu waktu
dan proses agak lama. Ini mungkin yang menyebabkan oraang sekarang tidak
mau lagi membuat makanan ini. Orang sekarang maunya serba cepat dan
instan. Apalagi sekarang orang juga jarang menanam kacang “gelandang”
(kacang tolo),
Ndas Borok (kepala borokan) atau Sikil Krowak (kaki luka bernanah)
Makanan ini terbuat dari parutan singkong dan kelapa yang atasnya
diberi gula jawa yang akan meleleh sewaktu dikukus. Tampilannya memang
mirip kepala orang borokan. Untuk menikmatinya, jangan pernah
membayangkan bentuk atau rupanya, langsung disantap saja, rasanya
dijamin gurih dan manis.
Waktu saya kecil makanan ini juga cukup popular. Di setiap warung jajanan yang ada di sekitar sekolah, Ndas Borok termasuk
makanan favorit yang disukai anak-anak. Makanan ini biasanya juga
disajikan untuk hantaran bapak-bapak yang bekerja di sawah.
Bol Jaran (kotoran kuda)
Makanan ini sebenarnya juga banyak terdapat di tempat lain. Nama yang lebih popular adalah Corobikang. Tetapi orang Temanggung lebih suka menyebutnya dengan Bol Jaran, mungkin karena bentuknya memang mirip dengan kotoran kuda.
Tai Kucing (kotoran kucing)
Jangan pernah membayangkan makanan ini dari segi namanya. Kalau hal
itu dilakukan, mungkin kita akan langsung muntah mengingat nama dan
baunya yang asli.
Makanan terbuat dari tepung ketan yang digoreng kemudian dilumuri gula halus. Bentuknya, maaf-maaf, memang seperti tahi kucing.
Balung Kuwuk (tulang kuwuk, sejenis kucing hutan)
Makanan ini adalah nama lain dari keripik singkong seperti yang saat
ini banyak beredar di pasaran. Dulu sewaktu saya kecil, para tetangga
saya membuat Balung Kuwuk dengan cara yang sangat sederhana,
sehingga hasilnya tidak sebagus dan sehalus seperti yang ada di pasaran
sekarang ini. Sekarang mereka sudah dapat membuat Balung Kuwuk seperti
yang umumnya dijual di toko.
Emping Kecis (emping palsu)
Dulu, di kampung saya emping termasuk salah satu jenis makanan yang
harganya lumayan mahal. Saat lebaran, makanan ini hanya beada di toples
rumah orang-orang kaya saja.
Salah satu cara untuk mengukur tingkat sosial ekonomi seseorang dalam
masyarakat waktu itu antara lain bisa dilihat dari hidangan yang
disajikan pada saat hari raya lebaran.
Mereka yang tidak punya banyak uang tetapi ingin tampil bergaya,
kemudian membuat emping dari bahan baku singkong, bukan melinjo seperti
biasanya.
Bajingan
Cara membuat makanan ini cukup sederhana, yaitu singkong dipotong
kecil-kecil kemudian direbus dengan gula merah dan santan. Asal-muasal
kenapa makanan ini disebut Bajingan agak susah menelusurinya.
Ndog Gludug (telur guntur)
bahan utamanya singkong dikukus kemudian dihaluskan dan dicampur
parutan kelapa, gula pasir dan diberi vanili, setelah itu dibentuk
bulat-bulat lalu digoreng.
***
Di luar daftar yang telah disebut di atas, sebenarnya masih banyak
jenis makanan lain yang namanya juga aneh dan lucu-lucu, sebut saja
misalnya Untuk Cacing (rumah cacing), makanan yang terbuat dari tepung ketan yang dibuat seperti rumah cacing, rasanya manis dan gurih. Juga ada Ento Cothot, Rondo Royal, Rondo Kemul, Moto Kebo, Ndog Bulus, Pelok, Antari, Cethil, Gatot, Meniran dan lain sebagainya.
Untuk hidangan utama, kuliner khas Temanggung juga cukup banyak.
Beberapa di antaranya yang menjadi favorit saya dan selalu saya buru
setiap kali pulang kampung antara lain Sego Gono, Empis-empis dan Kuban Ramban.
Sego Gono adalah nasi yang pada saat memasak sekalian
dicampur dengan lauknya yang terdiri kobis, kacang panjang, bumbu kelapa
dan teri. Makanan ini banyak dihidangkan saat ada acara yang melibatkan
banyak orang misalnya saat Nyadran, saat mulai menggarap sawah atau
menanam tembakau.
Empis-empis adalah semacam oseng-oseng yang bahan utamanya
adalah lombok ijo, bisa ditambahi dengan ikan asin, tongkol, rempela
ati, tahu atau tempe. Sedangkan Kuban Ramban adalah rebusan aneka dedaunan yang tumbuh liar di ladang lalu dibumbuhi dengan parutan kelapa yang dibakar terlebih dahulu.
Bagi pembaca yang kebetulan suatu saat punya acara atau melewati kota Temanggung, mungkin ada baiknya juga mencatat Ketan Gudig, Ndas Borok, Tai Kucing, Bol Jaran, Bajingan atau lain-lainnya dalam daftar kuliner yang wajib dibeli dan dicicipi. Selamat menikmati !