Posted by : Unknown
Senin, 13 Mei 2013
Judul Buku : ‘’METODOLOGI STUDI ISLAM’’
Pengarang : DR. H. Abuddin Nata, MA
Thn Terbit : 2008.
Penerbit : PT Raja Grafindo Persada
Jl. Pelepah Hijau IV TN I. No. 14 – 15
Kelapa Gading Permai
Telephon 4520951 –
Fax 4529409.
Kehadiran agama islam yang dibawa
Nabi Muhammad SAW. Diyakini dapat
menjamin terwujudnya kehidupan manusia
yang sejahtera lahir dan batin. Didalamnya terdapat petunjuk tentang bagaimana
seharusnya manusia itu menyikapi hidup dan kehidupan ini secara lebih bermakna
dalam arti yang seluas luasnya.
Alqur’an menyimpulkan empat hal yang
bertemakan tentang kepeduliannya terhadap masalah sosial. Pertama, dalam
alqur’an dan kitab kitab hadis proporsi terbesar ditujukan pada masalah sosial.
Kedua, dalam kenyataan bila urusan ibadah bersamaan waktunya dengan urusan
mu’amalah yang lebih penting, maka ibadah boleh diperpendek atau ditangguhkan.
Ketiga, bahwa ibadah yang mengandung kemasyarakatan diberi ganjaran lebih besar
daripada ibadah yang bersifat individu. Keempat, bila urusan ibadah dilakukan
tidak sempurna atau batal, karena melanggar pantangan tertentu maka tebusannya ialah
melakukan sesuatu yang berhubungan dengan masalah sosial.
Namun
kenyataan islam sekarang menampilkan keadaan yang jauh dari cita ideal
tersebut, agama lebih dihayati sebagai penyelamatan individu dan bukan sebagai
keberkahan sosial secara bersama.
Agama
berasal dari kata Sanskrit, kata itu tersusun dari dua kata, a = tidak dan gam
= pergi, jadi agama artinya tidak pergi, tetap ditempat, diwarisi secara turun
temurun. Selanjutnya din, dalam bahasa semit berarti undang undang atau hokum.
Dalam bahasa arab kata ini mengandung arti menguasai, menundukkan dan patuh,
pengertian ini juga sejalan dengan kandungan agama yang didalamnya terdapat
peraturan peraturan yang merupakan hokum, yang harus dipatuhi penganut agama
yang bersangkutan. Adapun kata religi berasal dari bahasa latin yang mengandung
arti mengumpulkan dan membaca, hal ini juga sejalan dengan isi agama yang
mengandung kumpulan cara cara mengabdi kepada allah yang terkumpul dalam kitab
suci yang harus dibaca.
Karakteristik
agama, pertama unsur kepercayaan terhadap kekuatan gaib, kekuatan gaib tersebut
dapat mengambil bentuk yang bermacam macam. Dalam agama primitive kekuatan gaib
tersebut dapat mengambil bentuk benda benda yang memiliki kekuatan misterius. Kedua,
Unsur kepercayaan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan hidup didunia ini dan
akhirat nanti tergantung pada adanya hubungan yang baik dengan kekuatan ghaib
yang dimaksud. Ketiga, unsur respon yang bersifat emosional dari manusia,
respon tersebut dapat mengambil bentuk rasa takut, seperti yang terdapat pada
agama primitive, atau perasaan cinta seperti yang terdapat pada agama
monoteisme. Keempat, unsur paham adanya yang kudus dan suci dalam bentuk
kekuatan ghaib, dalam bentuk kitab suci yang mengandung ajaran agama-agama yang
bersangkutan, tempat-tempat tertentu, peralatan untuk menyelenggarakan upacara.
Agama
adalah ajaran yang berasal dari allah atau hasil renungan manusia yang
terkandung dalam kitab suci yang turun temurun diwariskan oleh suatu generasi
ke generasi dengan tujuan untuk memberi tuntunan dan pedoman hidup bagi manusia
agar mencapai kebahagiaan didunia dan akhirat, yang didalamnya mencakup unsur
kepercayaan kepada kekuatan ghaib yang selanjutnya menimbulkan respon emosional
dan keyakinan bahwa kebahagiaan hidup tersebut tergantung pada adanya hubungan yang
baik dengan kekuatan ghaib tersebut.
Lima
aspek yang terkandung dalam agama : Pertama, aspek asal usulnya yaitu ada yang
berasal dari allahseperti agama samawi, da nada yang berasal dari pemikiran
manusia seperti agama kebudayaan. ; Kedua, aspek tujuannya yaitu untuk
memberikan tuntunan hidup agar bahagia didunia dan akhirat. ; Ketiga, aspek
ruang lingkupnya yaitu keyakinan akan adanya kekuatan ghaib, keyakinan manusia
bahwa kesejahteraannya didunia ini dan hidupnya diakhirat tergantung pada
adanya hubungan baik dengan kekuatan ghaib. ; Keempat, aspek pemasyarakatannya
disampaikan secara turun temurun dan diwariskan dari satu generasi ke generasi
lainnya. ; Kelima, aspek sumbernya yaitu kitap suci.
Agama
pada umumnya dan islam pada khususnyadewasa ini semakin dituntut peranannya
untuk menjadi pemandu dan pengarah kehidupan manusia agar tidak terperosok
kepada keadaan yang merugikan dan menjauhkan martabatnya sebagai makhluk yang
mulia, dalam situasi dunia yang semakin global seperti sekarang ini manusia
semakin dihadapkan kepada berbagai tantangan, disamping peluang dan kesempatan,
dalam situasi global agama diharapkan dapat memberi jawaban terhadap berbagai
masalah baik yang berkaitan dengan masalah sosial, ekonomi, politik, keamanan,
maupun kemakmuran. Hal ini antara lain karena diyakini bahwa agama mengandung
nilai nilai universal dan absolut yang mampu memberi resep- resep mujarab.
Tetapi
untuk sampai keadaan dimana agama mampu bersentuhan dengan berbagai dimensi
kehidupan tersebut memerlukan pendekatan-pendekatan baru yang lebih relevan.
Dalam kaitannya itu agama tidak cukup dipahami dari satu pendekatan saja,
seperti yang selama ini dilakukan, melainkan harus dipahami dan dianalisis
dengan menggunakan berbagai pendekatan yang komprehensif, actual, dan integral,
seseorang yang ingin memahami agama dalam hubungannya dengan berbagai masalah
tersebut perlu melengkapi diri dengan ilmu-ilmu bantu.
Ilmu-
ilmu keislaman yang selama ini terkesan jumud, sebenarnya tetap dapat
diaktualisasikan dan dikembangkan sesuai dengan tuntutan zaman, sepanjang yang
mengembangkan ilmu- ilmu keislaman tersebut melengkapi dirinya dengan ilmu-ilmu
bantu, dan menguasai teori teori penelitian lengkap dengan metodologinya.
Buku
ini selain mencoba mengajak pembaca kearah pemahaman agama yang komprehensif,
actual, dan integral ; juga telah memberikan petunjuk praktis tentang bagaimana
suatu penelitian agama itu dilakukan. Dengan cara demikian, ummat islam pada
umumnya dan kalangan muslim terpelajar khususnya selain dapat memahami agama
yang utuh dan integral, juga dapat mengembangkanny, sehingga agama tersebut
mampu meresponi berbagai persoalan aktual dalam kehidupan modern.