Posted by : Unknown Selasa, 14 Mei 2013


Psikologi sosial adalah suatu studi tentang hubungan antara manusia dan kelompok. Para ahli dalam bidang interdisipliner ini pada umumnya adalah para ahli psikologi atau sosiologi, walaupun semua ahli psikologi sosial menggunakan baik individu maupun kelompok sebagai unit analisis mereka.[1]

Psikologi sosial sempat dianggap tidak memiliki peranan penting, tapi kini hal itu mulai berubah. Dalam psikologi modern, psikologi sosial mendapat posisi yang penting. psikologi sosial telah memberikan pencerahan bagaimana pikiran manusia berfungsi dan memperkaya jiwa dari masyarakat kita. Melalui berbagai penelitian laboratorium dan lapangan yang dilakukan secara sistematis, para psikolog sosial telah menunjukkan bahwa untuk dapat memahami perilaku manusia, kita harus mengenali bagaimana peranan situasi, permasalahan, dan budaya.

Walaupun terdapat banyak kesamaan, para ahli riset dalam bidang psikologi dan sosiologi cenderung memiliki perbedaan dalam hal tujuan, pendekatan, metode dan terminologi mereka. Mereka juga lebih menyukai jurnal akademik dan masyarakat profesional yang berbeda. Periode kolaborasi yang paling utama antara para ahli sosiologi dan psikologi berlangsung pada tahun-tahun tak lama setelah Perang Dunia II.[2] Walaupun ada peningkatan dalam hal isolasi dan spesialisasi dalam beberapa tahun terakhir, hingga tingkat tertentu masih terdapat tumpang tindih dan pengaruh di antara kedua disiplin ilmu tersebut.[3]

Sebagian besar ahli psikologi sosial mendapatkan pelatihan dalam bidang psikologi. Pendekatan mereka terhadap bidang tersebut berfokus pada individu dan mencoba untuk menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan perilaku individu dipengaruhi oleh orang lain. Para periset yang berorientasi psikologi menekankan situasi sosial yang baru terjadi dan interaksi sosial antara seseorang dan variabel situasi. Riset mereka cenderung empiris dan kuantitatif, dan sering kali dipusatkan dalam eksperimen laboratorium, namun ada juga upaya pemodelan komputasional dalam bidang tersebut.[4]

Para ahli psikologi yang mempelajari psikologi sosial tertarik dengan topik seperti sikap, persuasi, perilaku, kognisi sosial, disonansi kognitif, pengaruh sosial, dan perilaku interpersonal seperti altruisme dan agresi. Tiga jurnal yang berpengaruh untuk memublikasikan riset dalam bidang ini adalah Journal of Personality and Social Psychology, the Journal of Experimental Social Psychology, and the Personality and Social Psychology Bulletin. Ada juga beberapa jurnal psikologi sosial yang umum dan terspesialisasi.

Pekerjaan para ahli sosiologi lebih berfokus kepada perilaku dari kelompok, untuk itu menyelidiki fenomena seperti interaksi dan teori pertukaran sosial pada tingkat mikro, dinamika kelompok dan perkembangan kelompok, and psikologi himpunan pada tingkat makroskopik. Para ahli sosiologi tertarik kepada individu dan kelompok, namun biasanya dalam konteks struktur dan proses sosial yang lebih besar, seperti peran sosial, ras, kelas, gender, etnis, dan sosialisasi. Mereka menggunakan kombinasi dari rancangan riset kualitatif dan metode kuantitatif, seperti prosedur untuk pengambilan sampel dan survei.

Para ahli sosiologi dalam bidang ini tertarik kepada ragam fenomena demografis, sosial, dan budaya. Beberapa wilayah riset utama mereka adalah ketaksamaan sosial, dinamika kelompok, perubahan sosial, sosialisasi, identitas sosial, dan interaksionisme simbolis. Jurnal sosiologi yang utama adalah Social Psychology Quarterly.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages - Menu

Blogger templates

Blogger templates

- Copyright © CURUG LAWE -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -